MANFAAT PENGHIJAUAN

Hutan (pixabay.com)
JEJAKBELANTARA - "faktanya adalah Indonesia mempunyai hutan tropis terluas ketiga didunia setelah Brazil d an Konggo". Mengutip dari wikipedia, hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan yang dalam bahasa jawa disebut 'alas' atau 'wana' ini bisa ditemukan pada dataran rendah atau pada dataran tinggi. Setiap tahun, tepatnya 21 Mei merupakan peringatan hari hutan sedunia atau yang biasa dikenal dengan 'International Day Of Forest' dimana peringatan hari hutan sedunia ini, telah ditetapkan oleh PBB berdasarkan, Resolusi PBB 67/200 pada 21 Desember 2012. Hutan merupakan sumber daya alam terpenting dibumi selain lautan. 

Hutan adalah aset publik yang pengelolaannya harus dikelola secara adil sehingga manfaatnya bisa dirasakan untuk kesejahteraan bersama. Hutan, seperti yang kita ketahui, mempunyai banyak manfaat bagi manusia dan alam itu sendiri. Hutan, bukan saja tempat bernaungnya pohon-pohon besar dan tinggi saja, melainkan juga semak belukar, tanaman perdu, dan jamur, ikut serta hidup didalamnya. Pun manfaat secara ekonomis bisa dirasakan langsung oleh manusia itu sendiri, tentu saja dengan mengambil pohon untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan baku pendukung perindustrian dibidang meubel. Hutan, dari sisi lainnya juga bermanfaat sebagai penghasil oksigen, pengatur iklim, pengatur air hujan didalam tanah, mencegah instrusi air laut yang asin, menjaga kesuburan tanah, mencegah terjadinya erosi dan banjir, dan tentu saja sebagai tempat kelestarian hewan dan tumbuhan yang berada pada lingkaran ekosistem hutan itu sendiri.  

"bisakah anda membayangkan bumi tanpa hutan...? Jaga dan rawatlah hutan sebelum hutan hancur, sebelum semuanya tinggal kenangan tanpa bisa dinikmati keindahaannya oleh anak cucu kita nantinya" 


Penghijauan Hutan
Penanaman Bibit Pohon untuk Reboisasi
Reboisasi atau penghijauan atau yang dalam istilah lainnya disebut dengan 'reforestation' adalah penanaman kembali hutan yang sudah tandus, gundul, yang disebabkan oleh penebangan, kebakaran ataupun disebabkan oleh bencana alam. Maka, meminjam istilah penghijauan menurut (Kadri, dkk 1992) adalah upaya yang termasuk kedalam suatu rangkaian kegiatan penghijauan, dengan membangun hutan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lainnya yang terdapat di dalam kawasan hutan termasuk reboisasi, yang meliputi kegiatan permudahan pohon, penanaman jenis pohon lainnya diarea hutan negara dan juga area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukan sebagai hutan. Penghijauan adalah salah satu bukti bakti manusia terhadap lingkungannya. Salah satu bukti kepedulian manusia terhadap kelestarian lingkungan dan hutan itu sendiri adalah dengan menggalakan kegiatan penanaman kembali pohon/penghijauan terhadap lahan-lahan yang dianggap perlu dilakukannya penanaman ulang pohon.

"kenapa perlu penghijauan...? apa dampak kegiatan
penghijauan terhadap lingkungan itu sendiri...?"    

Secara bahasa penghijauan dapat diartikan dengan proses, cara, perbuatan membuat agar menjadi hijau, dan penghijauan bisa juga diartikan penanaman pada tanah, lereng gunung yang gundul dengan pohon-pohon agar udara menjadi sejuk, bersih, mengurangi bencana erosi, banjir (dikutip dan disadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia). Mengutip data dari WWF Indonesia, yang diambil dari portal resmi www.wwf.or.id menyebutkan bahwa, "berdasarkan data catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantara sudah habis ditebang". Coba anda bayangkan, butuh berapa tahun lagi kira-kira hutan kita habis rata dengan tanah tanpa ada pohon yang tersisa...?. Dengan alasan keprihatinan itulah kita membutuhkan gerakan penghijauan 'reforestation' atau reboisasi hutan, menghijaukan kebali lahan-lahan hutan yang gundul akibat pembalakan liar.   

Penghijauan reforestation' tentu saja akan membawa dampak positif yang sangat besar terhadap keberlangsungan hidup manusia, hewan dan keanekaragaman kehidupan didalam hutan itu sendiri. Kesemuanya tentu saja mempunyai keterikatan antara satu dengan yang lainnya, kesemuanya tentu saja saling diuntungkan. Hutan sudah dengan senang hati memberikan begitu banyak manfaat kepada manusia agar manuasia bisa hidup dengan layak, akan tetapi manusianyalah yang sangat tidak tau diri. Sudah saatnya kita memberikan perhatiaan yang sangat tinggi kepada hutan, kepada kelestarian hutan.

Gerakan penghijauan atau reboisasi mempunyai banyak manfaat, antara lain, dari aspek hidrologis, bahwa pohon yang kita tanam mempunyai kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air. Kita tau bahwa kita hidup sangat membutuhkan air, air yang kita pakai setiap hari itu adalah bentuk kumpulan air yang sudah disimpan dan ditampung oleh akar pohon didalam tanah, akar pohon tanaman juga berfungsi sebagai bendungan agar tidak terjadi banjir. Manfaat aspek penghijauan secara orologis adalah kemampuan akar pohon dalam mencegah erosi dan pengikisan tanah baik oleh air maupun oleh angin. Pohon mempunyai fungsi sebagai penahan tanah alamiah pada dataran-dataran tebing yang curam didaerah-daerah tinggi dengan potensi erosi serta tanah longsor yang cukup tinggi. 

Ketika tidak banyak pohon yang tumbuh disitu, maka ketika hujan datang akan sangat berpotensi menimbulkan erosi dan longsor ketika curah hujan sedang tinggi. Manfaat secara ekologis pada hutan adalah hutan memberikan keseimbangan lingkungan, pepohonan hasil penghijauan. Komponen-komponen biotik maupun komponen-komponen abiotik inilah yang menciptakan keselarasan keseimbangan yang saling bersinergi menciptakan siklus ekosistem yang baik bagi kehidupan yang ada dihutan maupun disekitar hutan. Hutan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) hasil dari fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, tentu saja hasil akhir dari proses ini adalah meningkatkan kualitas udara atau oksigen yang diperlukan oleh semua makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, pada cakupan yang lebih luas bahwa hasil dari fotosintesa tersebut bisa mengurangi tingkat kepanasan yang diakbatkan oleh proses pemanasan global. 

Pohon-pohon yang kita tanam dalam gerakan penghijaun tersebut akan membawa manfaat kelak pada siklus kehidupan hewan dan manusia sekitarnya, pohon akan menjadi tempat tinggal, tempat berkembang biak, tempat mencari makan bagi hewan-hewan endemik yang ada disekitar lingkungan dimana pohon tersebut ditanam. Pohon memberikan tempat perlindungan yang baik bagi manusia dan satwa, tentu saja dari terik matahari langsung, angin kencang, debu. Dari kesemua manfaat yang ada yang bisa kita lihat dan kita rasakan dari gerakan penghijaun ini, maka mulai, kita harus mau untuk merawat pohon-pohon yang ada, minimalnya merawat pohon-pohon yang ada disekitar lingkungan kita, memberikan perawatan dengan sepenuh hati, Mulailah sadar bahwa hutan adalah aset yang perlu dijaga untuk keberlangsungan hidup anak cucu kita, jangan sampai anak cucu kita hanya bisa melihat foto hutan saja, hanya mendengar cerita saja soal hutan, tanpa pernah melihat hutan dengan utuh dan nyata. Tanam, siram, dan rawatlah pohon mulai dari sekarang. Kalau bukan dari kita yang peduli terhadap pohon, siapa lagi....?!

No comments