TIPS MEMANFAATKAN LAHAN SEMPIT UNTUK MENANAM

Memanfatkan Pipa Untuk Media Tanam
JEJAKBELANTARA - Mungkin buat sebagian orang yang mempunyai rumah dengan halaman pekarangan yang terbatas, bertanam dan berkebun adalah sesuatu yang mungkin susah untuk diwujudkan. Hobi yang hampir mungkin bisa terealisasikan. Apalagi untuk kebanyakan orang yang hidup diperkotaan dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi, kegiatan bertanam dan berkebun menjadi sesuatu yang tentu saja hanya menjadi mimpi untuk sebagian orang.

Lahan dan pekarangan rumah yang sempit serta terbatas
Bukan apa-apa, hampir kebanyakan perumahan diperkotaan tidak memberikan pekarangan yang cukup luas seperti rumah-rumah dipedesaan. Permasalahan itulah yang menjadi awal yang dihadapi orang kota hingga mereka sulit mewujudkan cita-cita berkebunnya, cita-cita bertanamnya. Permasalah kedua yang akan mungkin kita hadapi adalah, mahalnya biaya berkebun dan bertanam dilahan sempit, mengingat kemungkinan akan banyak alat pendukung yang dibutuhkan sebagai media pengganti lahan pekarangan halaman rumah...?.   

Polybag (sumber foto: forlindes.or.id)
Setidaknya kita hanya butuh tekad yang kuat untuk mewujud dan menyalurkan hobi bertanam dan berkebun kita. Lahan yang terbatas, area kebun yang terbatas tentu bukan alasan kita untuk berhenti menyalurkan hobi tersebut. Mungkin hanya butuh niat dan tekad yang sedikit kreatif agar hobi kita terwujud. 

Ya, internet adalah jawaban pertama yang bisa membantumu memecahkan masalah yang sedang kamu hadapi ketika hobi berkebun dan bertanammu mengalami kebuntuan akibat area lahan dan kebun yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.

Media Tanam Tanaman Hias Dari Pipa
Internet memudahkan kita mencari segala informasi yang kita butuhkan, lewat handphone kita sudah bisa berselancar dengan bebas untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Carilah informasi dengan keyword digoogle tentang 'cara bercocok tanam dilahan yang sempit', maka secara otomatis google akan membantumu mencarikan informasi perihal tata cara berkebun dan bertanam dilahan rumah yang sempit, informasi yang dibutuhkan tersebut akan disajikan lengkap dengan segala macem artikel-artikel yang kau butuhkan pertama kali untuk bisa mewujudkan segala keinginanmu untuk berkebun dan bertanam.

Setelah anda berhasil melakukan riset kecil-kecilan dengan mencari segala informasi yang dibutuhkan di google, halaman rumah yang sempit tentu bukan lagi menjadi alasan untuk kita menyalurkan hobi bertanam dan berkebun. Berbagai macam jawaban yang menjadi pertanyaan diawal tadi tentu sajakan akan dengan mudah terjawab. Lahan sempit dirumah yang anda punya akan segera anda sulap menjadi lahan yang asri hijau seperti lahan pekarangan rumah dipedesaan.

Kompos (sumber foto: republika.co.id)
Seperti halnya bermain catur, tentu semuanya butuh konsep dan strategi yang mateng agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar serta mendapatkan hasil akhir yang memuaskan, tidak asal pengen, tidak asal dibuat dan dijalankan. Tentu saja, semuanya bertujuan agar tidak berjalan sia-sia, bukan hanya sebagai penghilang rasa penasaranmu saja, karna berkebun dan bertanam dilahan pekarang rumah yang sempit sedang menjadi trend gaya hidup diperkotaan.

Metode atau cara berkebun dilahan yang sempit
Akan ada banyak cara yang kita dapatkan ketika kita sudah melakukan riset kecil-kecilan mencari informasi di internet. Mungkin salah satu metode atau cara yang kita dapat disesuaikan dengan kebutuhan berkebun kita. Berbagai faktor mungkin menjadi alasan anda memilih salah satu metode tersebut sehingga kita merasa pas dengan metode yang ada, yang akan kita pakai nantinya. Mungkin analisis tersebut meliputi luas lahan, tanaman yang akan ditanam, media tanam serta biaya yang akan dikeluarkan oleh kita. Mengingat bertanam dan berkebun tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Olahan Kompos (sumber foto: indoenergi.com)
Metode bertanam dan berkebun yang praktis dan tidak terlalu rumit untuk lahan di halaman atau pekarangan perumahan yang sempit dan terbatas adalah media tanam dengan menggunakan pot sebagai pengganti lahan tanam. Intinya adalah memindahkan tanah kedalam wadah yang cukup sebagai tempat tumbuhnya tanaman, entah itu jenis berbagai tanaman-tanaman hias seperti bunga, atau tanaman sayur-sayuran yang bisa hidup didalam media pot atau sejenisnya seperti polybag dan wadah yang bisa dijadikan pot sebagai media tanam alternatif, biasanya bahan ini dipakai dari bekas-bekas perkakas rumah tangga yang tidak lagi terpakai (nanti deh artikelnya nyusulnya. hehehe..)
Pot dan Polybag (sumber foto: alamtani.com)

Memilih tanaman yang sesuai dengan media pot atau polybag
Walau pun media tanam dengan menggunakan pot, polybag dan bahan-bahan media tanam yang lainnya dari barang-barang bekas seperti bekas botol minuman, kaleng cat, dan lain sebagainya sudah sangat familiar, ingatlah....!!! bahwa tidak semua jenis tanaman bisa ditanam dengan media yang sudah disebutkan tadi, kalau toh bisa ditanam mungkin hasilnya tidak bisa maksimal. Kita harus melakukan ekstra riset untuk memilih tanaman yang cocok dengan metode tersebut. Misalkan jika kita menanam sayuran, tidak semua sayuran cocok dengan media tanam di polybag dan pot. Memang mungkin kita tidak berorentasi pada ekonomi (profit), bahwa hasil dari apa yang kita tanam akan mendatangkan pendapatan untuk kita, tetapi tidak ada salahnya kita juga harus memikirkan sisi tersebut, hasil yang kita dapat akan mendatangkan kepuasan tersendiri untuk kita ketika hasil yang didapat ternyata memuaskan kita, hasil yang sesuai dengan pengharapan kita.

Selain memikirkan media tanam, jenis tanaman yang akan ditanam, proses selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan olahan tanah yang cocok, yang akan dipakai sebagai media tanam tanaman yang akan kita tanam nantinya. Mempersiapkan tanah untuk media tanam dipot atau polybag tentu saja tidak bisa dilakukan sembarangan. Kenapa...? karena akar tanaman tidak dengan leluasa mencari segala sumber nutrisinya dengan bebas, karena tanaman tergantung dengan tanah yang kita persiapkan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

Tanah dan kompos sebagai media tanam 
Tanah yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan olahan kompos. Kompos adalah hasil penguraian parsial tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (J.H. Crawford, 2003, disadur dari wikipedia).

Tentu saja tanah yang digunakan untuk menanam dilahan pekarangan kita dengan media polybag dan pot sangat cocok menggunakan tanah yang berbahan utama kompos sebagai pendukung untuk meningkatkan unsur hara tanah. Bukan apa-apa, kompos adalah salah satu pupuk organik (berbahan dasar dari alam) tidak ada sedikitpun campuran bahan kimian dalam proses pembuatannya. Sengaja kita tidak menggunakan tanah yang dicampur pupuk kimia sebagai penigkat nutrisi unsur hara pada tanahnya, karena kita bertanam dan berkebun dengan konsep tanaman yang terbebas dari bahan kimia untuk menaikkan unsur hara tanah.

Lantas bagaimana kompisi tanah dan kompos yang baik, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik di dalam pot dan polybag tersebut...?. Pada dasarnya ada beberapa bahan yang perlu kita antara lain, tanah, pasir, pupuk kompos dan sekam. Maka perbandingan dari ketiganya adalah 1:1:1:1. Campuran ketiganya dipadupadankan secara bersamaan dan merata. Setelah bahan tercampur baiknya bahan tanah untuk menanam tersebut jangan langsung dipakai untuk menanam bibit maupun tanaman, alangkah baiknya tanah olahan tadi disimpin didalam karung selama satu minggu, bukan apa-apa, tujuannya adalah menumbuhkan mikroorganisme baik yang ada didalam kompos supaya berkembang dan meningkatkan unsur hara yang ada. So, sekarang lahan pekarang rumah yang sempit bukan lagi menjadi alasan untuk kita tidak bertanam dan berkebun, lahan pekarangan rumah yang sempit bukan lagi penghambat untuk kita menyalurkan hobi berkebun dan bertanam. Lahan pekarangan perumahan perkotaan pun bisa disulap menjadi hijau seperti sebuah halaman rumah pedesaan yang hijau dan asri.






2 comments

Informasi yang menarik, coba kalian lihat juga nih Perpanjang SIM Online